Kamis, 22 Januari 2009

Akhirnya Serangan Israel ke Gaza Berhenti....what next ??

Akhirnya setelah melewati 22 hari penyerangan ke Jalur Gaza oleh Israel, maka akhirnya serangan  itu terhenti. Berhentinya serangan ke Gaza karena adanya genjatan senjata sepihak, bukan kesepakatan gencatan senjata antara 2 pihak yang bertikai , tetapi masing -masing pihak mengentikan serangan dengan tanpa ada kesepakatan tentang penghentian permusuhan antara Hamas dan Israel. Karena tidak akan ada penghentian permusuhan selama Israel masih merampas tanah Palestina dari bangsa Palestina. Itu adalah sebuah keniscayaan...

Israel menghentikan operasi militernya karena untuk menghormati dan untuk menjaga hubungan dengan Amerika Serikat dengan presiden barunya Barack Obama. Penyerangan ke Gaza memang di skenario sedemikian rupa saat Amerika sedang dalam status quo karena menunggu pelantikan  Presiden yang baru. Begitu menjelang pelantikan, maka serangan di hentikan. 

Tetapi serangan ke Gaza ini benar-benar sebuah kekejaman yang nyata. Sebuah wilayah yang kecil padat penduduk di bombardir sedemikian rupa dengan kekuatan penuh sehingga menyisakan kerusakan yang nyata. Menurut yang penulis baca di koran, maka hampir 40 % dari bangunan di Gaza rusak, fasilitas umum yang paling mendasar rusak berat, seperti pengolahan air, pembangkit listrik, dan saluran air limbah juga hancur lebur.

Tetapi Hamas tidak kalah dalam artian politik, biarpun mungkin dalam artian militer Hamas kalah total dan banyak kadernya yang gugur dalam peperangan yang tidak seimbang tersebut . Mengapa tidak kalah?. Karena tujuan untuk Israel menggempur Gaza adalah mencegah peluncuran roket Hamas, tetapi walaupun sudah di gempur sedemikian rupa, serangan roket masih tetap ada sampe akhir peperangan 22 hari tersebut, dan potensi Hamas untuk menyerang masih tetap ada karena mereka masih memiliki persediaan roket, dan walaupun banyak kader meraka yang gugur tetapi akan ada generasi muda selanjutnya yang akan mengambil tingkat estafet kekepimpinan Hamas.

Tetapi jangan di lupakan kasus yang di hadapi Lebanon pasca penyerangan 2006 lalu. Saat itu Israel meyerang Lebanon dan Lebanon hancur lebur infrastrukturnya. Terus apa yang terjadi ?. Akhirnya PBB membuat sebuah resolusi yang mengatur tentang gencatan senjata, dan salah satu klausul gencatan senjata adalah Israel mengentikan penyerangan , dan ditempatkannya pasukan internasional di Lebanon untuk mengawasi gencatan senjata dan mengawasi gerilyawan Hizbullah untuk tidak lagi meluncurkan roket untuk menyerang Israel utara. Jadi Israel meminjam tangan pasukan Internasional untuk mengawasi tingkah laku Hizbullah...

Canggih kan strategi Israel....

Dan salah satu anggota kontingan pasukan PBB yang bertugas mengawasi gencatan senjata di Lebanon dan mengawasi serta memata - matai gerakan Hizbullah ada kontingen pasukan Garuda Indonesia. Bayangkan....

Pasukan dari negara muslim mengawasi dan membatasi gerakan dari sebuah gerakan gerilya Islam...(Hizbullah)...benar-benar seluruh dunia ini telah masuk ke dalam perangkap strategi Israel. Israel tidak perlu turun tangan dengan pasukannya sendiri untuk mengawasi Hizbullah, cukup dengan meminjam tangan pasukan Internasional dari PBB. 

Akhirnya Hizbullah sekarang menjadi kehilangan taringnya di Lebanon. Karena Hizbullah tidak akan mungkin berikir untuk menyerang pasukan Internasioanl tersebut yang mengawasi meraka, karena bila meraka menyerang pasukan Internasional maka artinya Hizbullah berperang dengan banyak negara yang menyumbang pasukan Internasional tersebut.Artinya Hizbullah berperang dengan komuitas Internasional,padahal sebenarnya yang ingin di lawan Hizbullah adalah Israel.

Inilah yang sekarang ingin di skenario oleh Israel di Jalus Gaza. Sebuah pasukan internasional yang akan di terjunkan di Jalur Gaza untuk mengawasi gerakan Hamas supaya tidak lagi menyerang Israel...Bila nanti Indonesia turut menyumbang kontingen pasukan tersebut, berarti pemerintah memang tidak mempunyai keahlian intelijen untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dan apa makasud dari pasukan internasional tersebut di Gaza.

Semoga kesalahan tidak terulang dan tidak ada kontingen pasukan Garuda di Gaza.

Kita berharap bukan kontingen pasukan Garuda di Gaza yang bertugas mengawasai Hamas, tetapi sebuah kontingen Pasukan Islam Internasional yang bersama-sama dengan warga Palestina untuk berperang dengan Israel...dan membebaskan tanah Palestina dari penjajahan dan perampasan Israel...

Semoga kelak harapan ini terkabul.....

.............

.......

...

..

..


1 komentar:

  1. lw mau gaza terus di bombardir n di preteli meter demi meter boz?? ati2 klo berdo'a. dosa lw

    BalasHapus